Nama Daniel Negreanu sudah jadi ikon dalam dunia poker. Pemain asal Kanada yang dijuluki Kid Poker ini punya karier panjang penuh prestasi dengan enam gelang WSOP, dua gelar WPT, dan total kemenangan lebih dari US$50 juta. Namun, tak peduli seberapa legendaris seorang pemain, poker tetap permainan yang penuh varians. Itulah yang terlihat jelas di seri WSOP Online 2025, di mana performa Daniel Negreanu justru jauh dari harapan.

Meski dikenal sebagai salah satu pemain paling konsisten di meja live, hasil terbaru menunjukkan sisi lain dari realitas dunia poker online. Bagi pembaca yang ingin melihat lebih luas perkembangan terkini dunia poker, Komunitas Poker Indonesia selalu jadi rujukan berita dan kisah dramatis dari panggung internasional.
Dari Vegas ke WSOP Online
Musim panas 2025 di Las Vegas sebenarnya berjalan manis bagi Negreanu. Ia berhasil masuk 15 kali in the money (ITM) dan mencapai lima final table. Angka itu jadi bukti bahwa ia masih bisa bersaing dengan generasi baru pemain.
Namun, begitu berpindah ke panggung WSOP Online di GGPoker, keberuntungan seperti berbalik arah. Sejauh artikel ini terbit, Negreanu sama sekali belum mencetak satu pun cash. Hasil ini kontras banget dengan dominasinya di turnamen live.
Bad Beat Beruntun
Beberapa momen krusial menunjukkan betapa beratnya perjuangan Negreanu di WSOP Online.
- Pocket Jacks vs pocket 5s: All-in preflop, lawan flop set, dan Negreanu langsung out.
- K♠9♠ vs 6♠6♣: Meski punya overcards plus flush draw, kartu terakhir tak berpihak padanya.
- Trips Queens: Sempat menggandakan chip dengan Q-Q, tapi kehilangan momentum di pot besar berikutnya.
Rangkaian tangan seperti ini menegaskan bahwa meski strategi tetap solid, faktor varians di online poker sering kali jadi penentu.
Emosi yang Meluap
Di meja live, Negreanu dikenal ramah dan sering ngobrol dengan lawan. Tapi di dunia online, frustrasinya terlihat jelas. Dalam salah satu livestream, ia bahkan sempat berteriak:
- “Can I ever beat a small f*****g pair?”
- “Get the fk outta here! Suck f**g crazy.”*
Ekspresi emosional ini menunjukkan betapa beratnya tekanan mental, bahkan bagi pemain sekelas legenda.
Kontras dengan Kisah Kemenangan Lain
Sementara Negreanu mengalami masa sulit, pemain lain justru sedang menikmati momen terbaiknya. Isaac Haxton, misalnya, akhirnya meraih gelar Triton pertamanya di Jeju dengan hadiah fantastis Rp45 miliar. Kisah lengkapnya bisa dibaca dalam artikel kemenangan Isaac Haxton, yang kontras dengan cerita Negreanu kali ini.
Hal ini menunjukkan bahwa dunia poker selalu penuh dinamika. Satu pemain bisa mengalami puncak, sementara legenda lain justru mengalami keterpurukan.
Masih Ada Harapan
Meskipun performa di awal seri mengecewakan, WSOP Online 2025 belum berakhir. Negreanu masih punya peluang di beberapa event besar, termasuk GGMillion$ Super High Roller Championship. Pengalamannya menghadapi tekanan tentu bisa jadi bekal untuk bangkit di sisa seri ini.
Event-event besar seperti di Jeju atau Las Vegas membuktikan bahwa poker bukan hanya permainan kartu, tetapi juga strategi manajemen emosi, stamina mental, dan tentu saja sedikit keberuntungan. Andy Wong, CEO Triton, bahkan pernah menekankan pentingnya “pengalaman pemain” dalam sebuah wawancara, yang bisa dibaca dalam artikel strategi Andy Wong di Jeju. Pandangan ini relevan, karena pemain sekelas Negreanu pun perlu menjaga pengalaman mentalnya agar tetap fokus.
Penutup
Cerita Daniel Negreanu WSOP Online kali ini jadi pengingat bahwa bahkan legenda pun bisa terjebak dalam bad run panjang. Dari 15 ITM di Vegas ke nol hasil di GGPoker, perjalanan ini menunjukkan betapa kerasnya realitas poker modern.
Namun, bagi penggemar sejati, ini bukan akhir. Negreanu masih punya peluang untuk membalikkan keadaan, dan jika ada yang bisa melakukannya, dia adalah salah satu kandidat terkuat. Pada akhirnya, drama ini justru menambah warna pada kariernya yang sudah penuh cerita legendaris.
Leave a Reply