Bermain poker online memang seru dan penuh tantangan. Namun, di balik keseruannya, banyak pemain terutama pemula yang sering terjebak pada pola salah yang bikin modal cepat habis. Artikel ini akan mengulas kesalahan fatal pemain poker online yang paling sering terjadi, agar kamu bisa menghindarinya dan bermain lebih bijak.
Tidak Mengelola Modal dengan Benar
Salah satu kesalahan terbesar adalah masuk meja tanpa perhitungan bankroll. Banyak pemain langsung habiskan chip dalam satu sesi tanpa cadangan. Padahal, disiplin bankroll management adalah pondasi utama untuk bertahan di dunia poker online.
Bermain Terlalu Banyak Tangan
Semangat bermain sering membuat pemain ikut semua pot, padahal kartunya buruk. Inilah kesalahan fatal pemain poker online yang paling sering ditemui. Bermain sabar dan hanya pilih starting hand yang bagus jauh lebih menguntungkan.
Overconfidence Setelah Menang
Menang besar di awal sering bikin pemain merasa tak terkalahkan. Efeknya, mereka mulai bermain sembrono dan memasang taruhan berlebihan. Sikap ini biasanya berujung pada kehilangan seluruh kemenangan.
Sebagai perbandingan, ada pemain profesional yang justru mampu menjaga fokus hingga akhir. Misalnya di turnamen internasional seperti yang diceritakan di Komunitas Poker Indonesia
, kemenangan datang bukan karena emosional, melainkan strategi yang konsisten.
Tidak Memperhatikan Posisi di Meja
Poker adalah permainan posisi. Banyak pemula tidak peduli duduk di posisi awal atau akhir, padahal faktor ini sangat menentukan. Posisi late memberi keuntungan besar untuk membaca lawan sebelum mengambil keputusan.
Bluffing Tanpa Perhitungan
Bluff adalah bagian penting dari poker, tapi melakukannya terlalu sering atau tanpa logika board hanya akan merugikan. Lawan cepat menangkap pola ini, dan bluff jadi sia-sia.
Tidak Belajar dari Statistik
Platform poker online sering menyediakan data permainan, tapi banyak pemain mengabaikannya. Padahal, statistik bisa jadi senjata untuk membaca gaya main lawan. Mengabaikan data membuat pemain bermain seperti “buta arah”.
Main Saat Emosi atau Tilt
Kalah beberapa kali sering bikin pemain “tilt”, lalu meningkatkan taruhan untuk balas dendam. Sayangnya, emosi hanya memperburuk situasi dan mempercepat kerugian.
Kesalahan ini sering jadi pembeda antara pemain rekreasional dan profesional. Contoh menarik bisa dilihat dari pemain seperti Peter Wang yang sabet Rp32 miliar di Triton Poker Jeju US$60K
, di mana kontrol emosi di momen krusial membuatnya mampu keluar sebagai juara.
Mengabaikan Lawan yang Sering Call
Ada tipe pemain yang disebut “calling station”, yaitu yang selalu suka call. Melakukan bluff melawan mereka adalah kesalahan besar karena mereka jarang fold. Sayangnya, banyak pemula tetap nekat bluffing ke tipe lawan ini.
Tidak Menentukan Target Harian
Pemain sering duduk berjam-jam tanpa tujuan jelas, berharap terus menang. Tanpa target harian baik profit maupun limit kerugian permainan bisa jadi bumerang. Target membantu menjaga disiplin dan mengurangi risiko boncos.
Fenomena “tanpa batasan” juga pernah jadi isu besar bahkan di kalangan profesional. Contohnya, Phil Hellmuth yang menantang kritikus dengan taruhan Rp16 miliar
, menunjukkan bagaimana pengelolaan taruhan besar perlu disiplin luar biasa.
Tidak Terus Belajar dan Beradaptasi
Poker adalah permainan strategi yang selalu berkembang. Pemain yang berhenti belajar akan tertinggal. Menonton siaran turnamen, membaca artikel strategi, dan menganalisis permainan sendiri adalah kunci untuk tetap kompetitif.
Penutup
Kesepuluh poin di atas adalah kesalahan fatal pemain poker online yang paling sering ditemui. Dari pengelolaan modal, disiplin memilih kartu, hingga kontrol emosi, semuanya berperan penting agar pemain tidak cepat kehilangan chip. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, peluang untuk bermain lebih lama dan lebih konsisten pun akan semakin besar.
Leave a Reply